Burung Tekukur atau dikenal dengan nama ilmiah Spilopelia Chinensis merupakan sejenis burung merpati berukuran kecil yang dikenal akrab dengan manusia. Burung ini sendiri memiliki karakteristik sayap berwarna gelap, ujung ekor berwarna putih serta tebal. Burung ini kerap mencari makan di permukaan tanah.
Di Indonesia sendiri jenis burung anggungan ini memang kerap dipelihara di dalam rumah karena sejumlah mitos yang beredar di masyarakat. Nah, untuk mengatasi mitos-mitos apa saja yang dipercaya oleh masyarakat. Kali ini Bacaterus telah merangkumnya dalam 10 mitos Burung Tekukur, burung elok nan kalem.
1. Mengundang Rejeki
Burung memang menjadi salah satu peliharaan favorit bagi sebagian besar pria di dunia. Selain karena kicauannya yang menenangkan, aktivitas mengurus burung sendiri dipercaya dapat melepas stres akibat pekerjaan di tempat kerja. Burung Tekukur sendiri sebenarnya bukan jenis burung berkicau yang berharga mahal.
Meski demikian karena kepercayaan masyarakat mengenai burung ini cukup kuat membuat burung yang satu ini kerap menjadi pilihan untuk menjadi peliharaan. Nah, menurut mitos yang beredar. Bila masyarakat memelihara burung berbulu putih, maka dipercaya akan mengundang banyak rejeki.
2. Membawa Kerukunan
Burung pemakan biji-bijian ini memang dikenal cukup menarik. Menurut kepercayaan masyarakat Jawa kuno. Burung yang habitatnya banyak ditemukan di daerah pulau Jawa, Bali dan Sumatera ini memiliki sejumlah karakter unik.
Dimana salah satunya menyebutkan, jika burung peliharaan ini bersuara gacor alias mengeluarkan suara anggungan yang merdu, maka dipercaya akan membawa kedamaian serta kerukunan bagi tuan rumah yang memeliharanya. Meski demikian, hal tersebut kembali lagi pada kepercayaan setiap masing-masing orang.
3. Membawa Keselamatan
Mitos lain yang juga dipercaya oleh sebagian masyarakat yang ada di pulau Jawa adalah mitos yang mengatakan bahwa burung ini dapat membawa keselamatan bagi orang yang memeliharanya. Menurut cerita yang beredar, burung ini bisa melindungi dari orang-orang yang berniat jahat pada pemilik rumah seperti kejahatan pencurian atau perampokan.
Nah, karena mitos tersebut tak sedikit pula masyarakat yang akhirnya memutuskan untuk memelihara burung yang dikenal sering berpasangan ini. Bagaimana menurut pendapatmu tentang hal ini? Tulis komentarmu di bawah, ya!
4. Melihat Makhluk Gaib
Selain mitos-mitos yang telah disebutkan di atas. Mitos selanjutnya yang juga santer terdengar di tengah masyarakat, yaitu dapat melihat makhluk gaib yang ada di sekitar rumah. Seperti yang kita ketahui beberapa hewan memang memiliki indra yang lebih tajam dibanding manusia.
Masyarakat sendiri terkadang mengaitkan perilaku hewan yang berubah aneh pada waktu-waktu tertentu seperti menjelang sore atau pada tengah malam dengan kejadian mistis. Dimana sebagian dari masyarakat percaya bahwa burung Tekukur sendiri merupakan salah satu jenis burung yang memiliki kelebihan untuk melihat makhluk-makhluk gaib.
5. Membawa Keberuntungan
Meskipun secara tampilan dan kicauan burung ini terbilang biasa dibanding dengan jenis burung lain, namun Tekukur sendiri cukup banyak memiliki peminat. Selain karena perawatannya yang relatif lebih murah, burung kalem ini pun dipercaya juga dapat membawa keberuntungan bagi orang yang memeliharanya. Entah itu untuk urusan pekerjaan, maupun urusan percintaan.
Hal tersebut tentu bisa menjadi alasan yang membuat burung kecil ini menjadi salah satu burung primadona yang sangat gemari oleh masyarakat yang ada di Indonesia.
Baca juga: Mitos Burung Perkutut, dari Pesugihan Sampai Pembawa Sial
6. Pertanda Sial
Jika menurut kamu semua burung Tekukur akan membawa keberuntungan dan mendatangkan rejeki. Kamu keliru, karena ternyata pada ada pula jenis burung Tekukur yang dipercaya masyarakat bisa membawa kesialan atau malapetaka bagi yang memeliharanya.
Nah, menurut kepercayaan masyarakat Jenis Tekukur yang dipercaya dapat membawa kesialan adalah jenis burung yang berkicau hanya pada malam hari saja. Sebagian masyarakat sendiri percaya bahwa anggungan burung Tekukur pada malam hari merupakan penyeru kesialan dan juga malapetaka.
Bagi masyarakat yang tidak sengaja memelihara jenis burung ini konon mereka harus segera melepaskan burung ini agar terhindar dari segala kesialan.
7. Garis pada Ekor Menandakan Jumlah Anggungan
Burung Tekukur adalah salah satu burung yang memiliki banyak spesies. Di dunia sendiri terdapat 41 spesies burung jenis ini. Dimana 18 spesies bisa ditemukan dengan mudah di Indonesia. Nah, hal menarik dari burung yang satu ini adalah suara anggungan yang dimilikinya. Konon yang membuat burung ini bisa berharga mahal adalah karena jumlah anggungan yang dimilikinya.
Semakin banyak jumlah anggungan pada burung Tekukur maka semakin mahal harganya. Masyarakat sendiri banyak yang percaya pada mitos yang menyebutkan bahwa garis pada ekor Tekukur akan menentukan jumlah anggungan burung tersebut. Kira-kira apa pendapat kamu tentang mitos yang satu ini?
8. Media dalam Ritual Pesugihan
Pesugihan adalah salah satu ritual penyimpangan yang jauh bertolak belakang dengan ajaran sebuah agama. Praktek-praktek semacam ini memang kerap ditemukan di lingkungan masyarakat tanah air. Tujuannya sendiri memang cukup beragam seperti mencari kekayaan tanpa harus bekerja keras, mendapatkan jodoh atau memiliki karir cemerlang.
Pada dasarnya perbuatan tersebut adalah bentuk perbuatan menyekutukan sang Pencipta. Selain dilarang oleh ajaran agama, ritual tersebut pun terkadang memakan korban jiwa. Parahnya korbannya bisa saja adalah orang tak bersalah yang bahkan tidak tahu menahu persoalan yang dihadapi. Nah, burung Tekukur sendiri dipercaya sebagai media dalam ritual pesugihan.
9. Penolak Santet
Bila sebelumnya burung Tekukur kerap digunakan sebagai media dalam ritual pesugihan oleh orang-orang putus asa. Mitos tentang burung ini selanjutnya yang tak kalah seram adalah kepercayaan masyarakat bahwa burung ini bisa menjadi tolak bala terhadap ilmu santet yang dikirim oleh seseorang.
Menurut cerita yang beredar luas di masyarakat. Konon sebelum melakukan santet, makhluk-makhluk gaib yang bertugas akan melihat kondisi calon korbannya. Bila kondisi diketahui memungkinkan maka, makhluk tersebut akan menyerang langsung korbannya. Hanya saja bila itu sebaliknya, maka santet itu akan menyerang makhluk peliharaan dari sang pemilik rumah. Hal tersebutlah yang mungkin menyelamatkan korban.
10. Berdoa Bersama Pemilik Rumah
Mitos selanjutnya adalah mitos Tekukur Bahiroh. Burung Tekukur Bahiroh sendiri adalah burung yang diternak oleh Bahirotu. Konon burung ini memiliki kebiasaan untuk berdoa bersama pemiliknya pada waktu-waktu khusus seperti pada malam Jumat dan malam Selasa.
Burung ini dipercaya oleh sebagian masyarakat sebagai burung yang suka mendoakan majikannya untuk berbagai hal kebaikan. Meski demikian Informasi mengenai hal tersebut memang belum bisa dipastikan. Mengingat kepercayaan tersebut hanya sebatas informasi dari mulut ke mulut yang kadang terdapat pengurangan atau penambahan cerita.
0 komentar:
Posting Komentar