Ciri-Ciri Burung Derkuku Cacingan Dan Cara Mengatasinya – Memelihara burung derkuku memang sangat menyenangkan, apalagi kalau burung yang kita pelihara tersebut dalam kondisi sehat dan rajin berkicau setiap hari. Tapi adakalanya, burung derkuku yang semula lincah dan gacor tiba-tiba berubah menjadi lesu dan malas bunyi. Kalau sudah begitu, maka harus segera ditangani agar tidak bertambah parah, karena kemungkinan burung derkuku tersebut sedang dalam kondisi sakit.
Ciri-Ciri Burung Derkuku Cacingan Dan Cara Mengatasinya
Penyakit
yang bisa menyerang burung kicauan jenisnya cukup banyak, di antaranya:
penyakit pada mata (katarak), berak kapur, jamuran, kurang vitamin/gizi
buruk, cacingan, tetelo dan masih banyak lagi penyakit lainnya yang
bisa menyerang burung derkuku kalau kita tidak memperhatikan
kesehatannya.
Cacingan adalah
penyakit yang bisa timbul akibat kondisi kandang yang tidak dijaga
kebersihannya atau kotor sehingga menyebabkan berkembangnya berbagai
jenis bakteri dan bibit-bibit cacing yang bisa menular melalui pakan dan
air minum yang dikonsumsi burung derkuku.
Burung
derkuku yang tinggal didalam kandang yang kondisinya demikian, lebih
berpotensi terjangkit penyakit cacingan. Umumnya cacing yang masuk ke
dalam tubuh burung derkuku akan bersemayam disaluran pencernaannya dan
akan mengganggu sistem metabolisme dan ketahanan tubuh dari burung yang
tertular cacingan tersebut.
Gejala-gejala Burung Derkuku Terseranng Cacingan :
- Nafsu makan burung derkuku masih tetap stabil, tapi kondisi tubuh burung derkuku tampak semakin kurus dari hari ke hari seperti kekurangan gizi.
- Burung derkuku terlihat sering mengantuk pada siang hari dengan mengangkat salah satu kakinya
- Sering mengibas-ngibaskan sayapnya.
- Jika kondisi cacinga sudah parah, bulu-bulunya bisa mengalami kerontokan.
- Burung derkuku terlihat lesu dan sering mengembangkan bulunya (nyekukruk).
- Jika penyakit cacingan sudah sangat parah biasanya tubuh burung derkuku akan terlihat sangat kurus dengan tulang dada yang semakin nyilet, bulu-bulunya menjadi kusam dan rusak, stamina burung derkuku semakin menurun dan tidak aktif bergerak lagi, nafsu makan burung derkuku semakin menurun, dan kotorannya menjadi lebih encer atau mencret.
Penularan
penyakit cacingan yang menjangkiti burung derkuku tidak hanya timbul
dari kondisi kandang yang kotor dan tidak terawat saja, tapi juga
berasal dari makanannya. Misalnya ketika makanan berupa serangga telah
terjangkit bibit cacing dan kemudian serangga tersebut dikonsumsi oleh
burung derkuku, maka bibit cacing tersebut akan ikut masuk kedalam tubuh
burung derkuku yang mengkonsumsi serangga tersebut.
Begitu
juga dengan kondisi air minum yang sudah lama tidak diganti atau sudah
kotor kemungkinan akan tertular bakteri dan telur cacing. Karena itu,
sebaiknya air minum diganti setiap hari dan cepuknya juga dicuci setiap
hati agar selalu bersih dan steril.
Cara Pengobatan Burung Yang Cacingan :
- Untuk pengobatan burung derkuku yang terkena penyakit cacingan sebaiknya jangan memakai obat cacing untuk manusia karena dosisnya yang berbeda jauh dengan obat cacing khusus untuk burung. Agar lebih aman sebaiknya menggunakan obat cacing khusus untuk burung karena dosisnya telah disesuaikan untuk segala jenis burung.
- Setelah diberikan obat cacing, selanjutnya burung derkuku dikarantina/disendirikan dulu. Tempatkan burung derkuku di dalam kandang khusus dengan diterangi lampu pijar untuk menghangatkan tubuh burung derkuku yang terkena penyakit cacingan tersebut.
- Berikan porsi Ekstra fooding (EF) sekenyangnya agar berat badannya kembali normal. Berikan juga Vitamin untuk mengembalikan kondisi tubuh burung agar kembali fit.
- Setelah burung derkuku sembuh dari cacingan dan kondisinya sudah kembali normal seperti semula, sebaiknya pola perawatannya seperti mandi, jemur dan menu pakan serta air minumnya harus benar-benar dijaga kebersihannya. Kandang dan perlengkapannya juga harus selalu bersih agar burung derkuku merasa nyaman dan selalu sehat serta tidak tertular cacingan lagi.
Sumber : https://www.infoguyubrukun.com/ciri-ciri-burung-derkuku-cacingan-dan-cara-mengatasinya/
0 komentar:
Posting Komentar